Cara kerja driver ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Kali ini kita hanya akan mengulas tentang cara kerja driver H-bridge untuk motor DC dimana motor DC hanya memerlukan perubahan polaritas untuk dapat merubah arah putaranya. perubahan polaritas ini jugalah yang mendasari sistem kerja inverter. untuk dapat merubah polaritas dengan sistem elektronik, sangat mudah jika menggunakan driver H-bridge. H-bridge dapat dirangkai dengan mosfet sebagai pengganti saklarnya karena mosfet mampu menghantarkan arus yang besar dan memiliki frekuensi penyaklaran yang besar.
Untuk membuat motor diam, artinya tidak ada arus yang mengalir melewati motor (gambar1) dapat terjadi saat keempat saklar (a, b, c, dan d) terbuka sehingga tidak ada arus yang mengalir dari VCC (+) ke GND (-).
Untuk membuat putaran kearah kanan (searah jarum jam) maka dapat dilihat pada gambar 2 dimana polaritas lilitan motor yang tersambung dengan saklar a memiliki potensial yang lebih tinggi dibandingkan dengan potensial lilitan yang tersambung dengan saklar b. Hal ini terjadi karena saklar a sehingga tersambung dengan VCC dan saklar c membuka sehingga tidak terjadi short-circuit. saat yang bersamaan saklar b membuka sehingga tidak mendapat potensial tinggi dan saklar b tertutup sehingga mendapat potensial rendah. sehingga arus akan mengalir melalui saklar a dan saklar d. begitu juga dengan gambar 3
secara elektronik, driver motor H-bridge dapat di rangkai seperti gambar berikut
secara elektronik, driver motor H-bridge dapat di rangkai seperti gambar berikut
No comments :
Post a Comment